My Diary #10 Di Titik Nol Kota Yogyakarta


January, 21 2015

Kemarin adalah hari yang menurut aku paling mengesankan. Betapa tidak, aku diajak temenku, Umam, pergi ke Malioboro untuk membeli buah tangan sebelum pulang ke Ciamis, Jawa Barat, seperti membeli pakaian. Hal yang sangat membuat aku bahagia adalah pada akhirnya aku bisa merasakan bagaimana menjadi seperti "model dadakan" di titik nol KM kota Yogyakarta. Maklum aku sebagai salah satu mahasiswa di kota pelajar ini belum pernah ber-foto ria di tempat yang banyak dikunjungi orang tersebut. Setiap harinya tempat tersebut sangat ramai. Dari tempat kami belanja menuju ke titik nol KM ada sekitar 5-6 menitan, maklumlah kami berjalan kaki. Walaupun disana kami hanya berfoto ria, tapi aku seneng banget, karena setidaknya udah diberi kesempatan merasakan keramaian tempat tersebut. Sebenarnya aku merasa kurang nyaman berada disana, mungkin karena aku kurang terlalu suka dengan suasana keramain. Makasih banget buat Umam, kamu udah berikan pengalaman yang sangat ingin aku alamai, yaitu mempunyai koleksi foto yang fotonya itu diambil di titik nol KM. Hehe.

Oh iya, aku juga punya keinginan untuk berfoto-foto lagi di tempat yang lain di kota Yogyakarta ini. Karena disini banyak sekali tempat-tempat yang begitu indah.

Di titik nol KM kota Yogyakarta ini , selain kami, banyak juga yang berfoto ria, malah ada yang memakai tongsis atau tongkat narsis. Hal itu merupakan pemandangan yang cukup unik juga untuk dinikmati disana. Menurut aku lho. Soalnya aku belum pernah lihat secara langsung orang yang memakai tongsis. Maklumlah, punya aja belum.

Hal lain yang bisa aku dapatkan disana adalah banyak orang yang ingin berfoto ria yang background-nya itu BNI. Aku juga sempat  merasakannya, dan itu, wow keren banget. :)

Disana juga banyak pedagang, jadi para pengunjung titik nol KM bisa membeli makanan disana tanpa harus pergi dulu ke toko atau semacamnya.

Aku menulis ini sebagai sebuah cerita dalam hidup aku yang aku alami. Sekarang pun Umam sedang main ke kosanku. Dia salah satu teman terdekatku di kota Yogyakarta ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post