Novel Analysis: I Heard The Owl Call My Name

Novel I Heard The Owl Call My Name
February, 16th 2015

A. Tokoh utama adalah Mark Brian, sesorang yang baru saja (ditakdirkan) menjadi pendeta gereja Anglican dalam usia dua puluhan.
B. Konfliknya adalah konflik utama yang terdapat pada novel “I Heard The Owl Call My Name” mengenai usaha-usaha Mark untuk mendapatkan kepercayaan dari penduduk desa dan kemudian untuk mengakui dan menerima kenyataan tentang kematiannya yang tidak dapat terelakkan. Orang-orang Kwakiutl menghadapi sebuah pertentangan antara kehidupan sebagaimana mereka tahu dan hidup dengan cara modern, Jim seorang pemuda desa, dan Gordon seorang pemuda modern memperebutkan Keetah, dan Keetah berjuang dengan cintanya terhadap Gordon dan keinginannya untuk tinggal di desa.
C. Pemecahan masalah ; Mark diterima oleh penduduk desa yang mempersilahkannya untuk tinggal dengan mereka sampai dia mati. Mark menerima kematiannya yang tidak bisa dielakkan (Meskipun dia mati dalam bencana longsor sebelum sakitnya menjadikan dia mati. Beberapa penduduk desa menerima perubahan yang tidak bisa dihindarkan. Keetah menikan dengan Jim.
D. Tema : Ketidakserasian budaya mungkin tidak  bisa di hindari, tetapi itu sering diiringi oleh tragedy. Di dalam kehidupan manusia, sebagai hukum alam, perubahan adalah pasti terjadi. Menyelenggarakan kehidupan berarti mempersiapakan kematian.

Perhatian Utama
Tokoh utama dan orang-orang suku Kwakiutl saling berinteraksi satu sama lain secara mendalam dan mejadikan kehidupan mereka ke dalam hubungan secara langsung dengan hukum alam. Gadis muda, memikat dunia luar, mati karena overdosis obat; kematian yang lain pun terjadi. Mahasiswa akan mengenal bahwa ini adalah novel yang sangat popular, meskipun didalamnya terdapat masalah-masalah yang serius yang dihadapi oleh tokoh-tokohnya. Berakhir dengan kematian.

Latar Belakang
Di pantai di barat laut. Satu dari enam kebudayaan wilayah utama dari penduduk asli Amerika Utara, di pantai barat laut dperluas dari Alaska bagian Selatan sampai California bagian Utara. Orang-orang yang berada di barat laut termasuk Kwakiutl dan Haida. Hal yang paling utama dari kebudayaan orang-orang di Barat laut adalah keadaan ekonominya yang sebagian besar berdasarkan oleh memancing ikan salem : yang merupakan mitologi yang rumit dalam sebuah simbol, ukiran pintu, tiang totem: aturan utama dari pohon cedar dan perayaan potlatchlatch disertai makanan besar dab hadiah. Koneksi yang luas dengan orang-orang Eropa di abad ke 18 munculnya penjalaran penyakit dan perubahan masuk ke arah orang-orang Eropa. Baru pada 1940-an  kelompok-kelompok penduduk asli  mulai mendiami desa kembali dan menghidupkan kembali bahasa daerah dan seni mereka.

TOKOH-TOKOH UTAMA
1. The Bishop (Uskup) : uskup resmi gereja Anglican; seseorang yang bijaksana dan sensitive (mudah tersinggung/peka). Dia ditujukan untuk umat manuisa dan menurut Mark dia adalah raja ku.
2. Mark Brian, orang yang baru ditahbiskan sebagai seorang pendeta di usia 20-an, dia diberi tugas untuk pergi ke desa Kingcome dan daerah disekitarnya; seorang yang murah hati, peka, pekerja keras yang hanya mempunyai beberapa tahun untuk hidup namun dia tidak mengetahuinya.
3. Jim Wallace, seorang penduduk suku Kwakiutl ang di dalam usianya yang hamper dua puluh dia mengabdi kepada pedoman Mark dan menjadi temannya. Wallace ingin meniksh dengan Keetah.
4. Caleb, diberhentikan dari anggota golongan pendeta Anglican yang mengajar Mark serta menangani dan menjaga sebuah lokomotif diesel penurunan air yang tingginya 40 kaki dan memberitahu Mark untuk menggunakan kata “we” kemenangan yang sangat besar ketika dia berbicara.
5. Calamity Bill, seorang penebang pohon dan penyendiri,terkenal sebagai orang yang tidak pernah melepas bagina dalam celana dalamnya yang panjang dan berwarna merah.
6. Martha Stephens, anak perempuan dari kepala yang turun-temurun, seseorang yang sangat tua, berambut putih. Dia mengasuh Mark, merajut sebuah pakaian untuknya, dan memberi makan dia.
7. Mrs. Hudson, seorang wanita yang menjadi pemimpin suku Kwkiutl, neneknya Keetah.
8. Keetah, seorang gadis Kwakiutl yang bertunangan dengan Gordon.
ALUR
BAGIAN PERTAMA, Ya Tuhanku, tidak Tuhanku.
Judul pada bagian pertama ini memberi kesan pada ambivalensi (perasaan yang bertentrangan) Mark mengenai tugasnya ke desa Kingcome.
#Dikatakan bahwa pendeta muda hanya mempunyai dua atau tiga tahun untuk hidup, uskup mengirimnya untuk Jemaah gereja yang paling keras, desa Kingcome, sebuah tempat dimana dia akan belajar tentang makan kehidupan yang sebenarnya.

BAB 1
Keadaan yang terdapat dalam novel tersebut diperkenalkan. Kita bersama Mark Brian pada perjalanan musim gugurnya ke orang-orang Canada yang liar untuk menjalankan tugasnya antara seorang Jemaah gereja dan orang-orang suku Kwakiutl. Pendeta muda belajar mengenai Jemaah gereja baru dari Caleb, seseorang yang kolot, dan dari Jim Wallace, orang yang menjaga dan memelihara kapal Kwakiutl. Selain pemasukkan-pemasukkan, Kapal diesel yang berukuran empat kaki membawa sebuah alat untuk gereja Kingcme.

BAB 2
Keadaan/setting dikembangkan lebih  jauhdan beberapa tokoh diperkenalkanketika Mark tiba di Jemaah gereja. Mark memimpin pemakaman seorang anak laki-laki kemudian Mark meninggalkan tempat tersebut ketika dia meihat penduduk desa ingin untuk menambahkan sebuah riual mereka sendiri. Penduduk desa kelihatan menerima pendeta tetapi mereka tetap berusaha untuk mengadakan ritual diasana.

BAB 3
Kita mendengar apa yang dikatakan oleh anggota suku mengenai seorang pendeta baru. Mereka menyukainya untuk menghargai adat istiadat mereka, tetapi mereka juga mempermainkan kebaikan hatinya.

BAB 4
Vicarage merupakan sebuah rumah yang runtuh, tetapi Mark menolak penawaran uskup untuk membuat rumah baru. Dia ingin untuk menunggu untuk sebuah tanda dari penerimaan. Dia ingin para penduduk desa untuk menolongnya. Dua anak kecil menjadi teman pertama pendeta tersebut, dan kepala suku, Eddy memberikannya sebuah pelajaran di Kwakwala. Mark sangat terkejut, setiap orang menghadiri pada pelayanan pertamanya pada hari Minggu, Marta yang tua memberikan sebuah pakaian agar kepalanya tetap hangat
.
BAB 5
Pada bulan September hamper putus asa mencoba untuk memahami Jim Wallace yang masih muda, orang yang memelig=hara kapalnya,  tetapi persahabat mereka mulai dirajut ketika Mark membacakan doa Kwakiutl ketika Jim sudah lupa. Kemudian Mark dan Jim bertamasya dengan Marta, Keetah, dua anak yang masih kecil. Mereka melihat seekor salmon yang mati ketika mencoba untuk berenang kehulu. Dalam sedikit petunjuk (tanda), Mark dan Jim keduanya menganggap kematian sebagai sebuah kemenangan karena ikan salem sudah mencapai tujuan. Kita mempelajari bahwa Jim berharap untuk menikah dengan Keetah, meskipun dia merupakan tunangannya Gordon, yang jauh di sekolah.

BAB 6
Bulan Oktober datang dan Mark menemani para pejuang pada berburu perjalanan. Mark dan Jim bercanda satu sama lainkarena persahabatan mereka tumbuh.

BAB 7
Bulan November merupakan bulan yang mengadakan rumah sakit gereja yang ada pada kapal. Dan dokter yang sangat kurang berpengalaman yang memimpin klinik di rumah Mark (Vicarage). Cuaca pada bulan Desember membawa banyak masalah.. Selain itu aturan bagi seorang pendeta, Mark harus mempelajari mesin dan pekerjaan sebagai tukang kayu dengan tujuan untuk memperbaiki atap yang bocor, perahu tua, dan tungku yang tidak bisa dipakai. Sekarang kenalan baru Mark termasuk tukang penebang kayu yakni Calamity Bill. Mark dan Jim mengantarkan hadiah-hadiah Natal sepanjang patroli Jim dan Mark memegang sebuah pelayanan pada malam hari. Menunggu orang-orang tiba, Mark menyadari dia mencintai mereka. Dia dalam doanya dia berkata, “Ya, Tuhanku.” Sebuah tanda bahwa dia mulai beradapatsi dengan lingkungan yang tidak biasa baginya.

BAGIAN KEDUA
The Depth of Sadness (Kesedihan Yang Mendalam)
Judul ini menunjukkan kegentingan/keseriusan dari kebudayan dan konflik-konflik yang terdapat dalam novel ini.

BAB 8
Beberapa anak muda datang ke rumah pada perayaan Natal, brbicara bahasa Inggris dan meremehkan craa penduduk asli berbuat. Mark mengenali bahwa dunia luar memanggil mereka, khusunya Gordo, yang kakeknya adalah senior suku. Pada bulan Januari, Ny. Hudson berduka cita: cucu perempuannya, kakaknya Keetah, berencana untuk menikah dengan seorang pria berkulit putih, dan Ny. Hudson yakin bahwa dunia orang putih akan menyengsarakan cucnya.

BAB 9
Januari adalah bulan ketika suku merayakan tarian tradisionalnya, dan tidak diperbolehkan orang luar ikut, termasuk Mark, diizinkan untuk melakukan observasi. Di Gilford di selat Ratu Charlotte, seluruh desa memegang  sebuah Potlatch, dengan menari tarian tradisional topeng.Di belakang Kingcome, Mark and Jim mempelajari bahwa seorang pria kulit putih mendapatkan pamannya Gordon mabuk berat suatu hari, membayar hanya 50 dolar untuk seseorang yang telah tua dan ukiran tangan topeng keluarga yang bernlai, dan meninggalkan dengan topeng dan kakak Keetah, Ellie.

BAB 10
Bulan Februari terasa sangat cepat sekali hingga akhirnya bulan Maret pun tiba. Mark menyadari bahawa seiring  berjalannya waktu dia pada akhirnya akan mengerti Kwakwala. Dalam sebuah perjalanan menuju Alert Bay, dia meminta kepada seorang sersan RCMP untuk mencoba menemukan kakaknya Keetah. Kemudian, sersan membawa Mark sebuah foto seorang gadis yang mati. Mark mengidentifikasinya dan ternyata dia adalah kakaknya Keetah. Yang ditinggalkan oleh seseorang yang berkulit putih (suaminya), dia bekerja di kumpulan beer sampai dia mati karena overdosis obat.

BAB 11
Musim semi dan musim panas bagai mengajak untuk kembali memancing, denga seorang pria pergi selama beberapa hari atau berminggu-minggu pada suatu waktu. Ketika ibu Gordon matika memberikan hadiah ulang tahun kepada anaknya yang ke enam, Mark memanggil RCMP, meminta pertolongan untuk mempersiapkan tubuhnya, dan memimpin pemakaman. Dia percaya pada Gordon bahwa dia dan kaka-kakaknya mungkin bisa melanjutkan sekolah. Desa ini akan memperhatikasn untuk anak muda yang satu ini. Menandai kematian pendeta muda, Marta yang tua memperhatikan keletihan yang luar biasa pada Mark; dalam jawaban kepada harapan-harapan sang pendeta, kepala Eddy sekarang berkata bahwa pria akan menolongnya membangun vicarage (the house of vicar) yang baru. “Kamu menderita dengan mereka”, tulis uskup, ringkasnya dari novel, “dan sekarang kamu adalah milik mereka.”

BAGIAN KETIGA. Che-Kwa-La
Yang berarti “perpindahan air yang cepat” Pemeranan Jim terhadap Gordon.

BAGIAN 12
Bukan Agustus, ketika suku-suku akan bisa unuk membeli minuman keras secara legal, menyiratkan sebuah ramalan. Mark tinggal di rumah Martha selama 6 minggu pada musim panas ketika rumah (Vicarage) tuanya hancur dan sedang dibangun yang baru berdasarkan perencanaan-peraencanaan dan bahan-bahan yang dikirim oleh sang uskup. Di rumah Martha Mark sangat suka mendengar anggota pengurus gereja berbicara pada ebudayaan tradisional. Menggemparkan bagaimana dihilangkan, dia mendesak Keetah untuk mencatat apa yang dikatakan oleh para anggota gereja katakan. Uskup membawa Celeb yang tua dan kependetaan yang lain untuk mengadakan pesta persembahan vicarage (rumah) yang baru.

BAB 13
Bulan Agustus membawa banjir, dan desa-desa yang  lain, uang dihabiskan untuk alkohol, perkelahian/taruhan, dan perjudian. Pada suatu hari sebuah kapal pesiar Amerika menambat di teluk kecil, dan tujuh orang California datang ke pantai untuk bertanya. Mark menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka tetapi menolak untuk menolong mereka lebih jauh lagi. Pada saat bulan Agustus akan berakhir, seorang antropologi berkebangsaan Inggris tinggal sementara di desa selama 10 hari. Dia mengkritik agama Kristen dan Mark untuk menghancurkan/memusnahkan budaya Kwakiutl, dia meminta dengan keras dalam salah ucapann Kwakiutl sebagai “Quackadoole”.

BAB 14
Mark dan Jim mengambil perahu untuk pergi ke Vancouver untuk sebuah pemeriksaan, pada saat yang sama mengantarkan Gordon dan tiga pemuda lainnya ke sebuah sekolah di kota. Para sepuh mengetahui bahwa keberangkatan ini mempercepat kematian suku. Mark berbicara kepada para pemuda tentang respon mengenai cercaan suku. Dia makan siang dengan kakak perempuannya tetapi tidak memperhatikan kesedihan di dalam matanya. Dia senang kembali ke desa Kingcome.

BAB 15
Seorang yang sepuh dari suku bertanya mengenai pertolongan Mark. Peti mayat yang tua, ditempatkan di pohon-pohon selama beberapa tahun alamanya, sudah jatuh dan runtuhlah tulang-tulang para anggota suku. Mark mengenali galian dari kuburan umum—tugas yang besar.

BAB 16
Di rumah kembali pada saat Natal, Gordon berprilaku terlalu seperti pria berkulit putih, dan keluarganya potlatch untuknya  dan Keetah kelihat tidak suka untuk membuatnya lama-lama tinggal di desa. Mark menghargai keputusan Gordon untuk memilih kehidupannya sendiri, tetapi Mark percaya dia apada akhirnya akan membuat sanak keluarganya bangga. Gordon kembali ke kota, dan Keetah pergi bersamanya tetapi dia tidak bisa berjanji bahwa dia akan tinggal. Mark dan Jim memerkirakan bahwa Keetah akan kembali ke desa, tetapi mereka khawatir kan nasibnya.

BAB 17
Setelah Natal, Celeb, anggota pendeta yang tua, datang untuk berkunjung. Dia memberiahu Mark tentang pohon cedar dan menjelaskan betapa bersyukurnya tentang kepemimpinannya untuk mitos Kwakitul tentang manusia cedar. Caleb khawatir bahwa Kingcome akan meninggalkan kesederhanaan kehidupan pedesaan untuk kerumitan yang ada di dunia luar dan orang luar tidak akan menerima orang-orang ini. Mark berkata paling tidak Kwakiutl mempunyai Caleb, yang sudah berada ditengah-tengah mereka seperti “cedarman”. Caleb berkata hal yang sama mengenai Mark.

BAGIAN KEEMPAT. Datang Serigala, Datang Para Perenang
Judul dari bagian keempat ini menandai kematian Mark.

BAB 18
Januari dan Februari menbawa salju, es, hujan dingin, dan berbagai penyakit. Di luar dari patroli, Mark dan Jim menemukan Calamity Bill sampai dari kesulitan menghasilkan dari sebuah (meteor) keterpurukkan. Mark melihatnya melalui malam. Calamity meninggal dengan damai pada pagi hari.

BAB 19
Pada bulan Maret, Mark menemukan  Marta merajut sebuah kemeja untuk menyambut Keetah, yang sungguhsungguh akan segera kembali. Terlalu ingin pulang ke desa untuk menahan dunia luar, Keetah tinggal bersama Gordon cukup lama untukmengandung anaknya, jadi keluarga Kwakiutl akan terus berlanjut. Keetah menghindari Mark unutk beberapa saat, agar pendeta ini tidak mengkritknya. Mark mengakui dia melakukannya tida sepenuhnya mengerti pilihan Keetah tetapi dia berkata bahwa dia akan selalu bangga terhadapnya. Jim yang selalu mencintai Keetah berkata bahwa dia akan membesarkan anaknya karena memang itu adalah anaknya.
BAB 20
Pada hari Minggu, cahaya yang terang tiba-tiba mendung, dan Mark merasa, “beban musim dingin.” Sebuah tarian potlatch untuk Jim dan Keetah direncanakan. Marta memperhatikan “betapa kurus dan putih” Mark. Dia mengenali bahwa kematian sudah dekat bahkan sebelum burung hantu memanggil namanya, yang mana mengingatkan pada judul dari novel ini.  Marta membujuk uskup untuk datang ke potlatch. Pesta dan  tarian berakhir selama dua hari.  Sebelum berakhir, Uskup memberitahu Mark bahwa desa ini selalu membolehkannya untuk mempelajari “Arti dari sebuah kehidupan untuk mati”.

BAB 21
Pada awal musim semi, di dalam sebuah perjalanan di kapal, Mark muli untuk memperkirakan apa saja yang dia sudah pelajari. Dia menolong beberapa tukang tebang kayu, dan kemudian dia menabur debu Calamity Bill. Sendiri dan termenung, dia menggabungkan beberapa petunjuk dan menyadari bahwa dia akan mati. Ketika dia mencapai vicarage (rumah), dia memberitahu Marta bahwa sesuatu yang aneh terjadi pada malam hari: “Saya mendengar burung hantu memanggil namaku.” Mengetahui hal itu, itu berarti kematian dia sebentar lagi, dia menjawab “Iya, anakku.”

BAB 22
Mark berjalan di desa , berfikir bahwa tidak tahu bahwa dia akan mati, tetapi Marta sudah memberitahu mereka. Keetah berkata pada Mark bahwa penduduk desa ingin dia untuk tinggal bersama mereka. Dia berkata, “Kamu adalah perenang (salmon) yang datang untuk menggunakan  lautan yang luar biasa.” Mark merasakan sebuah kedamaian yang mendalam.pada nalam harinya, sebuah misi penyelamatan bersama Jim dalam badai di musim semi yang buruk sekali, dia memberikan Jim beberapa nasihat. Pendeta berkata Jim harus menolong Keetah untuk membantu mengetahui dunia luar dalam persiapan untuk suatu hari ketika mereka harus pergi kesana.Ketika mereka pedekatan mengapung di selat Kingcome, kisah ini berujung dalam klimaks yang menyedihkan : kilatan yag menghancurkan sebuah pohon di atas teluk dan bebatuan. Banyak pohon yang tumbang dan menimbulkan tanah longsor.
BAB 23
Suku mendengar gemuruh dari tanah longsor, dan pria berlari untuk menolong siapapun yang dapat ditolongnya. Pada pagi hari mereka sudah melihat rosokan dari kapal dan tahu bahwa ada yang selamat, tetapi mereka tidak tahu siapa dia. Mereka tidak isa memilih siapa yang selamat, Mark atau Jim, Keetah berdoa untuk keduanya. Pria membawa sebuah jasad kedalam vicarage. Itu adalah Mark. Setelah  pemakaman, ketika dia bangun dalam kegelapan, Marta tua berdoa dengan lembut, “Berjalan lurus, anakku.” Peter, pemahat, memanggil kembali jiwa kepala besar yang sudah mati untuk kembali ke bumi dalam bentuk seekor burung gagak. Agar tidak tak seorang pun siap untuk kembalinya Mark, Peter pergi dan duduk dalam langkah-langkah menuju rumah pendeta. Ketika novel ini berakhir, sungai terus mengalir, menunggu untuk perenang untuk datang kembali dengan jalannya untuk menjadi puncaj kegembiraan dari kehidupannya yang sangat berani.

NOVEL DALAM PANDANGAN SEKILAS
I Heard the Owl My Name adalah sebuah novel tentang sebuah ketidakserasian antar budaya. Alur focus kepada seorang pendetavAnglecian muda yang tidak menyadari bahwa dia hanya memiliki beberapa tahun untuk hidup. Dia dikirim untuk bekerja diantara Tsawataineuk, sebuah suku Kwakiutl India di Amerika.

Setting : Desa Kingcome, British Colombia, selama periode 18 bulan pada tahun 1960-an.

Post a Comment

Previous Post Next Post