Diterjemahkan dari Nasreddin The Wise Man Retold by Sugeng Hariyanto: Quarrel in the Bed. Pertengkaran di atas Tempat Tidur. Penerjemah: Irfan Suryana

4. PERTENGKARAN DI ATAS TEMPAT TIDUR

Satu tahun sepeninggal istrinya, Nasreddin menikah lagi dengan seorang janda. Ketika mereka di tempat tidur, istrinya selalu menceritakan tentang suami terdahulunya. Dia berkata bahwa suaminya merupakan seorang laki-laki yang sangat baik.

Kemudian giliran Nasreddin untuk berkata. Dia menceritakan tentang istrinya yang dahulu bahwa istrinya merupakan perempuan terbaik yang pernah dia kenal selama ini.

Mendengan cerita tersebut, dia pun menjadi marah. Dia berkata pada Nasreddin bahwa suaminya yang dahulu lebih baik daripada dia, Nasreddin juga berkata bahwa istri terdahulunya lebih sangat baik daripada  istrinya yang sekarang. Sebelum Nasreddin selesai bicara, tiba-tiba istrinya berbicara banyak hal mengenai suaminya yang dahulu. Nasreddin pun melakukan hal yang sama, Namun dikarenakan istrinya bicara lebih cepat darinya maka dia pun kalah dalam pertengkaran tersebut,

Nasreddin pun menjadi marah sehingga dia menendang istrinya hingga dia jatuh ke lantai. Hari berikutnya istri Nasreddin membawa masalah tersebut ke pengadailan.

Ketika pengadilan dimulai, istri Nasreddin menjelakan bahwa suaminya telah menendangnya sampai dia jatuh ke lantai dan menyebabkan kepalanya terluka. Dia berkata bahwa hal tersebut merupakan perlakuan buruk.

Hakim pun bertanya pada Nasreddin, "Apakah kamu melakukannya?"

"Tidak Yang Mulia," jawab Nasreddin, "Biarkan saya mengungkapan hal yang sebenarnya. Ketika kami sedang berada di tempat tidur dan saling bicara, tiba-tiba datang seorang dari temannya dan ikut bergabung dengan kami untuk tidur bersama. Kemudian datang lagi teman saya. Dia pun bergabung dengan kami. Kita berempat ada di satu tempat tidur. Oleh karena itu, ketika saya bergerak sedikit saja, istri saya jatuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post